Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas. Menurut Ilmu Pengetahuan, Klasifikasi adalah Proses pengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) klasifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan. Harrolds Librarians Glossary menyebutkan bahwa klasifikasi adalah pengelompokkan benda secara logis menurut ciri-ciri kesamaannya. Menurut Sulistyo Basuki, Klasifikasi adalah proses pengelompokkan/pengumpulan benda atau entitas yang sama, serta memisahkan benda atas entitas yang tidak sama. Dan dalam pengertian secara umum bahwa klasifikasi ialah suatu kegiatan yang mengelompokkan benda yang memiliki beberapa ciri yang sama dan memisahkan benda yang tidak sama.

Jika kita perhatikan, segala sesuatu di sekitar kita terdiri atas benda-benda. Air yang biasa diminum misalnya, udara yang dihirup setiap saat, atau uang logam yang digunakan sebagai uang jajan. Lalu tersusun dari apakah benda-benda tersebut?? Air (H2O) merupakan zat cair yang tersusun atas 2 atom
hidrogen (H) dan 1 atom oksigen (O). Udara yang dihirup merupakan gas oksigen. Uang logam merupakan zat padat yang terdiri atas campuran tembaga dan perunggu.

Lalu jika kita perhatikan lagi meja belajar dan tumbuhan, tumbuhan mempunyai kemampuan untuk tumbuh dan berkembang, bernapas, dan berkembang biak. Apakah ciri itu dimiliki oleh meja belajar?? 😊... Dari sini, secara garis besar, benda-benda di alam semesta ini terdiri atas benda hidup (makhluk hidup) dan benda tak hidup. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Dalam bab ini, kita akan mempelajari karakteristik benda hidup (makhluk hidup) dan benda-benda tak hidup yang ada di lingkungan sekitar serta bagaimana mengklasifikasikannya.

A. Ciri-ciri Benda di Lingkungan Sekitar

Di lingkungan sekitar terdapat banyak sekali benda. Mobil, motor, sepeda, sepatu, pensil, udara, papan tulis merupakan bentuk benda. Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lain.
Benda di lingkungan sekitar
Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lain. Secara umum ada dua kategori benda di lingkungan sekitar, yaitu benda hidup dan benda tak hidup. Benda hidup merupakan jenis benda yang memiliki ciri-ciri makhluk hidup seperti bernapas, bergerak, berkembang biak, menanggapi rangsang, dan lain-lain. Benda tak hidup merupakan jenis benda yang tidak memiliki ciri-ciri hidup contohnya batu, pasir, rumah, dan lain-lain.

1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
Setiap makhluk hidup mempunyai ciri-ciri makhluk hidup yang membedakannya dengan benda tak hidup? Ciri-ciri tersebut diantaranya;
  • Bergerak, Semua makhluk hidup dapat bergerak atau berpindah tempat. Manusia dan hewan dapat bergerak bebas. Untuk bergerak, manusia dan hewan memerlukan alat gerak untuk membantunya bergerak. Alat gerak dapat berupa kaki untuk berlari, sirip untuk berenang, dan sayap untuk terbang
  • Makan, Makanan dan air merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup. Makanan berfungsi untuk menghasilkan energi, pertumbuhan, dan mengganti sel tubuh yang rusak. Sedangkan, air berfungsi sebagai zat pelarut di dalam tubuh
  • Peka terhadap Rangsangan, Semua makhluk hidup dapat bereaksi terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya. Reaksi ini timbul jika ada rangsangan dari lingkungan. Rangsangan dapat berupa cahaya, panas, dingin, bau dari gas, sentuhan, gravitasi, rasa, dan lain-lain. Manusia dan hewan menggunakan indra untuk mengenali adanya rangsangan. Misalnya, mata peka terhadap rangsangan cahaya, telinga peka terhadap getaran suara, hidung peka terhadap bau, kulit peka terhadap sentuhan atau tekanan, dan lidah peka terhadap rasa zat.
  • Bernapas, Bernapas (respirasi) merupakan proses mengambil oksigen dari lingkungan dan mengeluarkan gas karbon dioksida dari tubuh. Oksigen digunakan untuk mengubah zat makanan menjadi energi secara kimiawi. Energi yang dihasilkan digunakan untuk berbagai aktivitas tubuh.
  • Tumbuh, Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan, mulai dari kecil hingga menjadi besar. Bayi yang kecil waktu baru lahir, akan tumbuh menjadi remaja, dan kemudian dewasa. Anak hewan yang semula kecil lambat laun tumbuh menjadi besar seperti induknya. Biji yang ditanam akan tumbuh menjadi kecambah dan kemudian menjadi tanaman yang lebih besar
  • Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi), Setelah berolahraga, tubuh akan berkeringat. Demikian pula saat udara terasa panas. Sebaliknya, saat udara dingin, kita akan lebih sering buang air kecil mengeluarkan urine. Keringat yang mengandung garam mineral dan urine merupakan contoh zat sisa yang dikeluarkan makhluk hidup. Ada pula karbon dioksida dan uap air yang dikeluarkan sebagai zat sisa dari proses respirasi. Pengeluaran zat sisa oleh makhluk hidup disebut ekskresi. Ekskresi sangat diperlukan karena zat sisa bersifat racun sehingga jika tidak dikeluarkan akan mengganggu kinerja tubuh.
  • Berkembang Biak, Induk kucing melahirkan anak kucing. Induk kuda melahirkan anak kuda dan induk sapi melahirkan anak sapi. Dari individu berkembang menjadi banyak individu. Itulah yang disebut berkembang biak (reproduksi). Semua makhluk hidup dapat berkembang biak. Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah melestarikan jenisnya.
  • Beradaptasi, Hewan unta menyimpan lemak sebagai cadangan makanan di punuknya. Kaktus memiliki daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan air di lingkungannya yang panas. Teratai memiliki daun yang lebar untuk mempercepat penguapan air di lingkungannya yang berair. Pohon jati akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan. Semua contoh tersebut adalah bukti bahwa makhluk hidup dapat menyesuaikan diri atau dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Kemampuan beradaptasi membuat makhluk hidup dapat bertahan hidup di lingkungannya
2. Ciri Benda Tak Hidup.
Ciri-ciri benda tak hidup tentunya berlawanan dengan ciri-ciri makhluk hidup seperti yang telah dikemukakan di atas. Jadi ciri-ciri benda mati antara lain adalah:
  • Tidak dapat bergerak. Benda tak hidup tidak dapat bergerak, kecuali kalau ada pengaruh luar. Batu bergerak karena pengaruh tenaga luar yang mengena pada batu tersebut.
  • Tidak mengadakan metabolisme. Benda tak hidup tidak mengadakan kegiatan nutrisi, respirasi, sintesa maupun ekskresi.
  • Tidak mempertahankan jenisnya. Benda tak hidup tidak ada usaha untuk mempertahankan keberadaannya (eksistensinya). Jadi benda mati tidak memiliki kegiatan regulasi, reproduksi, adaptasi maupun evolusi.
  • Tidak ada tanggapan terhadap rangsang. Benda tak hidup tidak mempunyai tanggapan terhadap rangsang yang diterimanya. Jadi benda mati akan diam saja meskipun datang rangsang bertubi-tubi dari luar.

B. Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup

Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya ciri-ciri kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri kehidupan antara lain bergerak, bernapas, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, memerlukan nutrisi, dan peka terhadap rangsang. Benda mati tidak memiliki ciri-ciri tersebut.

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Tujuan khusus/lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut.
  1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.
  2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
  3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
  4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.
  1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
  2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).
  3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
Orang yang pertama melakukan pengelompokan ini adalah Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori yang digunakan pada waktu itu. Perhatikan tabel berikut;
Tabel diatas merupakan Urutan takson pada makhluk hidup. Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin sedikit.

langganan via email

1 Response to "Klasifikasi Makhluk Hidup"