Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda

Alam menjadi sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk digali. Keanekaragaman flora dan fauna serta benda-benda alam dapat menjadi sumber inspirasi dalam menggambar. Burung misalnya. Burung menjadi salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam teknik dan bahan. Kita ambil contoh salah satunya adalah Burung Hong yang menjadi salah satu contoh fauna yang sering menjadi objek batik di pesisir pantai pulau Jawa. Motif burung Hong ini mendapat pengaruh dari China. Di bawah ini ada beberapa gambar burung yang sering digambar menjadi objek atau motif baik pada ukiran kayu maupun motif batik di atas kain. Perhatikan beberapa gambar berikut.

A. Pengertian Menggambar
Apa itu menggambar?? Sebelum kita mencari tahu apa itu menggambar, kita cari tahu dulu apa itu gambar. Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar sering dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sek dar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja, tetapi juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gambar adalah tiruan barang yang meliputi orang, tumbuhan, binatang, alam, dan sebagainya yang dapat dibuat dengan coretan pensil maupun alat lain dengan media kertas dan lain sebagainya. Sedangkan beberapa pengertian gambar menurut para ahli diantaranya:

1. Katherina Klipper Merseth
Menurut Katherina Klipper Merseth_gambar mempunyai nilai lebih dari seribu kata-kata. Menurut Katherine bahwa gambar juga bisa mewakili kata-kata yang ingin kita sampaikan, bahkan gambar bisa menjadi sangat ampuh didalam menyampaikan pesan melebih kata-kata kalau dipakai dengan cerdik. Buktinya saja, di sepanjang jalan kita lebih sering menjumpai gambar-gambar dengan kata yang sedikit. Pemasang gambar pasti sudah mengetahui para pengguna jalan tak punya waktu untuk membaca kata-kata yang panjang.

2. Menurut Tamiya Onodera
Gambar adalah replika dari alam. banyak kita temukan gambar-gambar yang hampir mirip dengan suatu daerah atau mencontoh suatu tempat di belahan dunia ini. Semisal; gambar pedesaan, danau, gambar pegunungan, dsb.

3. Menurut Sudjono
Gambar adalah suatu karya yang berasal dari jiwa dan bukan menjiplak kepunyaan orang lain. Pendapat sudjono ini mendefenisikan gambar itu sama dengan lukisan. Lukisan yang dibuat diantara seniman satu dengan yang lainnya itu berbeda, walaupun mereka melakukan pengamatan pada suatu objek yang sama, dengan alat dan media yang sama sekalipun. jadi sebenarnya tindakan plagiat merupakan hal yang disengaja dan bukan tanpa disadari.

4. Menurut P. Hodges
Gambar bukan hanya mengenai secara fisik. Pendapat Hodges ini tampaknya juga sudah banyak dianut oleh para seniman, sekarang banyak ditemukan lukisan abstrak.

5. Menurut James B. Pawley
Gamabr adalah sesuatu yang bisa dilihat dan terdiri atas ruang dan mempunyai beberapa fitur. Gambar menurut Pawley adalah yang menekankan detail dari sebuah objek.

6. Menurut J. Mitchel
Gambar adalah suatu yang bisa menggambarkan kepribadian orang yang telah membuatnya. Mitchel ini meyakini bahwa sebuah gambar juga bisa memperkenalkan karakteristik dari pembuatnya.

7. Menurut ned Block
Gambar adalah sesuatu yang bisa mewakilkan suatu objek nyatanya dan mempunyai karakter warna maupun bentuk yang sesuai dengan aslinya.

Kita kembali ke pokok bahasan menggambar. Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental. Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam maka pada zaman sekarang peralatan menggambar telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menggambar adalah kegiatan meniru barang, orang, binatang, dan sebagainya yang dibuat dengan coretan pensil atau alat lainnya pada sebuah kertas. Akan tetapi, hasil dari kegiatan seni yang satu ini tidak hanya soal tiru-meniru suatu obyek. Sebuah gambar dapat menyampaikan apa yang dirasakan oleh sang pembuat gambar. Kita dapat melihat bagaimana kondisi emosi seseorang lewat gambar yang dibuatnya.

B. Objek Menggambar
Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga terkadang memerlukan objek. Alam semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis untuk digambar. Kekayaan flora, fauna, dan alam benda merupakan objek yang dapat digambar. Keindahan flora, fauna, dan alam benda merupakan sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar.

C. Komposisi
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris dan asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek dibagian kanan bidang gambar sama atau mirip dengan objek dibagian kiri gambar. Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan bidang gambar tidak sama atau tidak mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukkan keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda yang berwarna terang. Penguasaan komposisi penting sebelum melakukan aktivitas menggambar. Penguasaan ini akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar. Beberapa contoh komposisi dalam menggambar dapat dilihat pada gambar di bawah.
komposisi gambar

D. Teknik Menggambar
Proses menggambar sebenarnya dapat kita mulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar untuk membuat sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai berikut.

  1. Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar.
  2. Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar.
  3. Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh.
  4. Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna.
  5. Memberi kesan untuk latar belakang.

Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk memiliki kemiripan bentuk sesuai dengan objek yang digambar. Kita harus berlatih dan sabar sampai menguasai bentuk dasar bagian-bagian dari objek yang digambar. Mulailah berlatih dari bentuk flora, fauna, dan benda buatan
manusia yang paling sederhana dan bisa digambar.

a. Teknik Menggambar Flora
Menggambar flora (tumbuh-tumbuhan) dapat memberikan pemahaman tentang keanekaragaman, keindahan, dan keunikan objek flora yang ada di lingkungan sekitar. Flora memiliki banyak jenis dan bentuknya. Bagian-bagian flora dapat digunakan sebagai objek gambar, misalnya bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian-bagian flora ini dapat digambar secara terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian. Menggambar bunga kamboja dan bunga mawar memiliki teknik yang berbeda walaupun sama-sama jenis bunga. Perbedaan ini disebabkan karakteristik kelopak bunga yang berbeda. Perhatikan langkah-langkah menggambar bunga kamboja di bawah ini.
Tahapan menggambar bunga kamboja

  1. Gambarlah bentuk lingkaran untuk pola bunga.
  2. Gambar kelopak bunga sesuaikan dengan bentuk aslinya.
  3. Berilah warna pada hasil gambar bunga.

Menggambar bunga mawar lebih sulit dibandingkan dengan menggambar bunga kamboja. Perhatikan langkah-langkah menggambar bunga mawar di bawah ini.
Langkah-langkah menggambar bunga mawar

  1. Gambarlah objek secara garis besar.
  2. Gambarlah kelopak dengan cermat sesuai dengan arah melingkar bunga.
  3. Tentukan titik pusat bunga dan tempat batang yang bertemu dengan kelopak, ini akan membantu menemukan posisi pusat bunga.
  4. Berilah arsiran atau warna agar lipatan dan tekstur gambar lebih berkesan hidup.

b. Teknik Menggambar Fauna
Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda. Ada hewan berkaki empat seperti sapi dan kambing. Ada hewan berkaki dua seperti ayam dan bebek. Ada hewan yang hidup di air dan di darat. Ada juga hewan yang bersifat buas dan jinak. Setiap hewan memiliki bentuk badan berbeda-beda. Kita bisa menggambar hewan mulai dari badannya, lalu kepala, kaki atau cakarnya. Sketsa berupa bentuk-bentuk geometris akan membantu dan mempermudah dalam menggambar hewan. Perhatikan contoh langkah-langkah menggambar itik berikut.
Langkah-langkah menggambar itik
  1. Buatlah gambar bentuk oval untuk badan.
  2. Tambahkan bentuk kerucut untuk leher, kepala, dan ekor.
  3. Berilah arsiran atau warna pada gambar itik.
c. Teknik Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan awan.

Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal berikut ini.
  1. Proporsi bentuk benda yang akan digambar.
  2. Komposisi dalam meletakkan benda.
  3. Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan.
  4. Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi.
  5. Penggunaan latar belakang (background).
Perhatikan contoh langkah-langkah menggambar piring dan cangkir berikut.

  1. Gambarlah bentuk silinder dan oval.
  2. Buatlah setiap bagian menjadi bentuk cangkir dan piring.
  3. Sempurnakan gambar dengan menggunakan arsiran atau warna.
E. Alat dan Media Gambar

Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Kita bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda. Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut.

1. Pensil
Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda ”H” dan ”B”. Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. Pensil H dan pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. Pensil H dan pensil B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B, makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil H, makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis hasil goresannya.

2. Pensil Warna
Pensil warna memiliki variasi warna yang banyak menghasilkan warna lembut. Kita bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah gelap berlanjut ke arah lebih terang atau sebaliknya.

3. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan ada yang berbahan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibalurkan dengan menggunakan tangan. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.

4. Pulpen (ballpoint)
Selain digunakan untuk menulis, bolpoin juga dapat digunakan untuk menggambar. Gambar yang dihasilkan memiliki karakter kuat dan umumnya berupa arsiran.

5. Kertas Gambar
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna netral (putih, abu-abu, atau cok lat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas padalarang. Pastel khususnya memerlukan kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.

Kesimpulannya, kegiatan menggambar merupakan induk atau dasar dari karya seni rupa. Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan, menggunakan media dua dan tiga dimensi. Menggambar menggunakan imajinasi dan perasaan melalui alat gambar seperti pensil, bolpoin, krayon, dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis.

Objek menggambar dapat berbentuk flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan alam benda, baik benda buatan manusia atau benda yang berasal dari alam. Menggambar sebaiknya dimulai dari mengamati objek yang akan digambar, mengatur komposisi gambar, sampai dengan mewarnai hasil gambar.

Prosedur yang harus dilakukan dalam menggambar harus mengikuti kaidah seni rupa yang lugas, imajinatif, kreatif, dan menyenangkan dengan memperhatikan unsur-unsur seni rupa seperti titik, garis, warna, dan bidang. Selain itu menggambar juga harus memperhatikan prinsip-prinsip seni rupa seperti proporsi, komposisi, keseimbangan, tekstur, dan gelap terang.

langganan via email

1 Response to "Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda"